Pertaruhan Panas: Erik Ten Hag di Tingkat Pemberhentian Selesai Kekalahan 3-0 dari Tottenham
Manchester United sedang ada dalam pantauan tajam sesudah alami babak susah pada awal musim. Kekalahan mutlak 3-0 dari Tottenham Hotspur pada akhir minggu lantas membuat keadaan di Old Trafford makin tidak pasti. Kekalahan ini jadi sisi dari serangkaian perform jelek Setan Merah di Premier League, yang membuat beberapa fans dan media menanyakan kekuatan Erik Ten Hag saat mengusung team.
Hasil yang negatif itu jadi pukulan berat untuk Manchester United, yang pernah diprediksikan dapat berkompetisi di kelas atas. Tetapi, realita di atas lapangan memperlihatkan jika United malah berusaha keras setiap pertandingan, dan terlihat kesusahan hadapi team-team besar.
Ten Hag di Bawah Penekanan
Semenjak kekalahan menantang Tottenham, isu berkenaan masa datang Erik Ten Hag makin menghangat. Beberapa media Inggris, termasuk The Guardian dan Daily Mail, sudah menyampaikan kabar jika posisi Ten Hag sekarang terancam. Banyak ahli sepak bola mulai memprediksikan jika pelatih dari Belanda itu dapat selekasnya dikeluarkan bila hasil jelek ini selalu bersambung.
Ahli sepak bola Inggris, seperti Jamie Carragher dan Gary Neville, menyorot ketakmampuan Ten Hag untuk membenahi kekurangan taktis team. Mereka memandang jika United di bawah bimbingan Ten Hag belum sanggup temukan jati diri permainan yang terang, dan beberapa pemain kelihatan kurang optimis di atas lapangan.
Faktor-Faktor Kunci Pemberhentian
Ada banyak faktor yang diyakinkan bisa percepat keputusan Manchester United untuk mengeluarkan Ten Hag:
Hasil Jelek di Liga: Kekalahannya dengan Tottenham cuma perpanjang catatan negatif United musim ini. Berperforma yang inkonsisten, posisi mereka di papan tengah klassemen makin memacu kekesalan di kelompok penggemar dan pejabat club.
Kritis Ruangan Mengganti: Selainnya perform jelek di atas lapangan, isu kekecewaan di ruangan mengganti muncul. Sejumlah pemain diberitakan mulai kehilangan keyakinan pada taktik dan pendekatan yang diaplikasikan oleh Ten Hag.
Minimnya Perubahan: Manchester United nampaknya belum memperlihatkan perubahan krusial walaupun Ten Hag hampir dua musim tangani team. Sesudah akhiri musim kemarin dengan cukup positif, harapan tinggi pada musim ini belum tercukupi.
Kesempatan Pemberhentian dan Calon Alternatif
Bila Manchester United memilih untuk pisah dengan Ten Hag, beberapa nama mulai ada sebagai calon gantinya. Salah satunya nama yang disebut ialah pelatih Zinedine Zidane, yang mempunyai rekam jejak hebat sesudah suksesnya dengan Real Madrid. Disamping itu, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, disangkutkan posisi itu ingat kisah hidupnya di tingkat paling tinggi.
Pejabat club nampaknya mulai pertimbangkan pilihan ini, terlebih bila Ten Hag tidak berhasil membenahi keadaan dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya. Penekanan dari penggemar dan media makin tinggi, dan management United tidak dapat tutup mata pada keadaan yang makin darurat.
Ringkasan
Manchester United ada di persilangan besar berkaitan masa datang pelatih mereka, Erik Ten Hag. Kekalahan 3-0 dari Tottenham cuma jadi memperburuk keadaan yang telah menghangat sejak awal kali musim. Bila Ten Hag tidak selekasnya mengubah kondisi, pertaruhan jika ia akan dikeluarkan mungkin jadi realita dalam kurun waktu dekat.
Untuk Manchester United, keputusan berkenaan masa datang Ten Hag bisa menjadi benar-benar signifikan saat tentukan arah club di tersisa musim ini.