- Pelatih Tim nasional Jepang Geram dengan Olokan Supporter Bahrain!
Pelatih Tim nasional Jepang, Hajime Moriyasu, mengatakan kekesalannya pada perlakuan supporter Bahrain yang menghina lagu berkebangsaan Jepang saat sebelum laga kwalifikasi Piala Dunia 2026. Menurut Moriyasu, tindakan ini bukan hanya memperlihatkan minimnya rasa hormat, tapi juga merendahkan semangat fair-play yang semestinya dijunjung dalam persaingan internasional. Dia mengharap perlakuan semacam ini tidak terulang kembali dalam beberapa pertandingan kedepan.
Moriyasu mengutamakan keutamaan menghargai ketidaksamaan budaya dan pandangan tiap negara. Dia yakin jika sepak bola ialah fasilitas untuk mempersatukan, bukan mengadu domba. Oleh karenanya, perlakuan menghina lambang nasional seperti lagu berkebangsaan dipandang benar-benar tidak patut. Walau sedih, Moriyasu beri pujian sikap pemain Bahrain yang masih tetap bermain-main dengan sportif sepanjang laga berjalan.
Ini jadi perhatian besar untuk organisasi sepak bola internasional yang ingin jaga situasi persaingan masih tetap positif. Perlakuan supporter yang tidak hargai budaya dan lambang negara lain dapat memacu perselisihan yang semestinya dijauhi. Moriyasu mengharap peristiwa ini bisa jadi pelajaran untuk seluruh pihak supaya lebih hargai ketidaksamaan dan junjung tinggi sportivitas di masa datang.
- Olokan Supporter Bahrain di Pertandingan Kwalifikasi Piala Dunia 2026
Kejadian ini terjadi saat Jepang menantang Bahrain dalam matchday ke-2 Group C perputaran ke-3 Kwalifikasi Piala Dunia 2026 pada 10 September 2024. Walau Jepang sukses menang mutlak 5-0 atas Bahrain, situasi laga sebelumnya sempat diwarnai oleh tingkah negatif supporter tuan-rumah yang menghina lagu berkebangsaan Jepang. Peristiwa ini terjadi saat sebelum laga diawali, saat lagu berkebangsaan Jepang diputar sebagai sisi dari upacara pembukaan.
Untuk Tim nasional Jepang, kemenangan itu semestinya jadi peristiwa penuh kebanggaan. Mereka memperlihatkan supremasi sarat dengan perform cemerlang di atas lapangan, cetak 5 gol tanpa balas. Wataru Endo dan beberapa rekannya bermain-main dengan disiplin tinggi, membuat Bahrain kesusahan membuat kesempatan. Tetapi, peristiwa kemenangan itu sedikit terusik oleh olokan yang diterima dari supporter musuh.
Meski begitu, Tim nasional Jepang masih tetap memperlihatkan profesionalisme mereka di atas lapangan. Moriyasu pastikan jika konsentrasi team masih tetap pada perform dan hasil laga, dan tidak dipengaruhi oleh hasutan di luar. “Kami terus akan mengambil langkah maju dengan sikap yang positif, karena yang terpenting ialah hasil dan perubahan team setiap laga,” tambah Moriyasu.
Jepang Supremasi Group C Kwalifikasi Piala Dunia 2026.
Sesudah dua kemenangan besar, Tim nasional Jepang sekarang ada pada posisi pucuk Group C dengan pencapaian point prima, yaitu 6 point dari 2 laga. Mereka mengawali kampanye Kwalifikasi Piala Dunia 2026 dengan menaklukkan China 7-0 di laga pertama. Kemenangan besar ini jadi awalnya yang bagus untuk Jepang, yang tampil benar-benar kompak setiap baris. Dalam laga ke-2 menantang Bahrain, Jepang memperlihatkan lagi supremasi mereka dengan kemenangan 5-0.
Kemenangannya pada Bahrain jadi bukti riil begitu kuatnya tim bimbingan Hajime Moriyasu. Beberapa pemain seperti Wataru Endo dan Daichi Kamada berperanan penting saat atur permainan, sedangkan baris depan Jepang tampil medis saat manfaatkan tiap kesempatan yang terdapat. Jepang sukses jaga stabilitas permainan mereka dan masih tetap kompak dalam bertahan, tanpa memberikan ruangan untuk Bahrain untuk membuat gol.
Dengan 2 kemenangan ini, Jepang sudah menegaskan status mereka sebagai salah satunya favorite di Group C. Keyakinan diri team makin bertambah bersamaan berperforma cemerlang yang mereka perlihatkan. Menyaksikan perform mereka selama ini, beberapa fans mengharap Jepang dapat melesat jauh dalam kwalifikasi dan tampil kembali di atas pentas Piala Dunia 2026 dengan kemampuan penuh.